Teknik Dasar Bermain Tenis Lapangan – Olahraga tenis sudah sangat familiar untuk kita di mana permainan olahraga ini memerlukan 2 orang pemain 1 lawan 1 secara berhadapan pada umumnya dengan net sebagai penghalang. Bila 1 lawan 1, maka permainan ini disebut juga dengan single, tapi tenis juga bisa dimainkan oleh 4 orang dan istilahnya kemudian menjadi double di mana 2 lawan 2.
Tenis lapangan merupakan jenis olahraga atau permainan yang dimainkan di atas rumput, akan tetapi memang semuanya telah berkembang. Tenis lapangan pada zaman sekarang sudah tak perlu lagi harus dimainkan di atas rumput, melainkan kini banyak yang bermain di lapangan yang terbuat dari beton, semen, papan kayu maupun bahan keras lainnya. https://www.queenaantwerp.com/
Jika Anda memerhatikan, tenis lapangan bukan sekadar permainan olahraga biasa yang mampu menjadi pendukung kebugaran tubuh. Tenis lapangan juga dianggap sebagai olahraga prestasi karena sudah banyak menghasilkan kejuaraan dari taraf nasional hingga internasional. Supaya dapat berprestasi sebagai pemain tenis yang handal dan profesional, teknik dasar tenis lapangan perlu dipelajari. https://www.queenaantwerp.com/
1. Teknik Memegang Raket Tenis Lapangan
Pada permainan tenis lapangan, teknik dasar yang paling utama untuk diketahui dan dipelajari adalah cara memegang raket tenis. Sebelum mengenal tentangn cara bermain dasar dari tenis lapangan, memegang raket harus dilakukan secara benar lebih dulu. Terdapat 3 teknik memegang raket, yaitu:
a. Western – Jenis pegangan atau grip ini biasanya pemain tenis pakai ketika hendak melakukan pukulan topspin. Teknik pegangan yang satu ini ialah seperti ketika kita memegang gagang sebuah wajan di mana pangkal telunjuk kita posisi pda gagang raket adalah di sisi bawah.
b. Continental – Jenis pegangan satu ini adalah yang termasuk umum dan dilakukan oleh pemain tenis lapangan sejak zaman dulu saat masih memakai raket yang terbuat dari kayu. Posisi tangan perlu diposisikan ada di atas gagang raket dan posisikan pangkal telunjuk di sudut empat untuk pemain kidal dan di sudut satu bagi pemain yang menggunakan tangan kanan.
c. Forehand Eastern – Jenis pegangan ini adalah yang paling dianjurkan untuk dipelajari para pemula. Grip ini sering dianggap paling cocok bagi para pemula yang hendak mempelajari permainan tenis lapangan. Pegangannya mirip dengan sewaktu kita berjabat tangan dan biasanya ada variasi pukulan yang diberikan oleh pegangan ini, seperti flat, slice, dan spin.
2. Teknik Servis
Servis adalah teknik yang paling dasar dalam beberapa jenis olahraga, termasuk pada tenis lapangan. Servis merupakan teknik dasar berupa pukulan untuk membuka permainan dan itulah mengapa pukulan pionir ini dianggap vital bagi para pemain tenis untuk menguasainya. Terdapat 3 teknik servis yang dikenal dengan slice service, cannon ball/flat serve, dan American
Akan tetapi, yang akan dibahas kali ini adalah teknik servis paling mendasar saja di mana pada gerakan servis perlu ada koordinasi tangan saat hendak melemparkan bola yang artinya servis sudah akan dimulai. Proses lempar bola atau toss perlu dilakukan pada satu tempat yang sama dan secara konsisten.
– Servis dengan toss yang baik, di lakukan agak di depan kepala dan kemudian bola dilemparkan lurus ke atas.
– Awali dengan mengambil posisi yang ada di belakang garis baseline dan pikiran bisa dipusatkan pada bola di area servis lawan.
– Posisi kaki kanan di belakang dan kaki kiri di depan dengan arah kaki paralel dengan garis baseline. Pemakaian grup untuk servis adalah grip continental.
– Setelah itu, lanjutkan dengan melempar bola ke atas dengan posisi sedikit ke depan kepala Anda dan tingginya diperkirakan 20-30 cm. Pastikan posisi tangan lurus ke atas untuk kunci toss yang sempurna dan trayek bola juga sudah lurus. Di waktu inilah, berat badan bisa ditransfer ke bagian kaki belakang.
– Ayunkan raket ke belakang pada saat bola sudah melambung dan fokuskan pandangan pada bola tersebut. Pakai tangan melempar bola untuk mematok pukulan bola.
– Ketika bola telah mencapai titik kontak, ayunkan raket ke depan dan berat badan Anda tumpukan ke kaki depan dari kaki belakang supaya pukulan servis bertenaga.
– Setelah melakukan kontak dengan bola alias memukulnya, lanjutkan dengan followthrough dan Anda bisa siap kembali ke posisi untuk pukulan-pukulan selanjutnya.
Pada intinya, sikap menerima servis adalah sikap yang siap dan harus selalu dalam kondisi mengantisipasi. Setiap para pemain tenis lapangan dianjurkan untuk demikian, terutama ketika pihak lawan hendak melakukan servis dengan memukul bola. Bola mulai melambung, maka kita harus melakukan ancang-ancang dengan gerakan yang tepat agar bisa membalas serangan dengan tepat.
Bagi para pemula, teknik dasar dari tenis lapangan ini tidaklah mudah bagi pemula karena untuk melakukan servis memerlukan kekonsistenan sekaligus juga dilakukan secara terarah. Hanya saja, karena ini adalah teknik dasar, dengan berlatih terus dan memiliki jam terbang lebih tinggi, pukulan servis pun akan menjadi semakin baik.
3. Teknik Dasar Memukul Bola
Pada olahraga tenis lapangan, jenis pukulan dibagi menjadi beberapa tipe dan Anda pun perlu mengenalinya satu per satu apabila ingin mulai belajar tentang tenis dan memainkannya dengan benar.
a. Pukulan Lob – Jenis teknik pukulan lob ini juga disebut dengan teknik pukulan melambung di mana pukulan dilakukan sedikit pelan tapi bola melambung melewati lawan dan akhirnya bisa jatuh di bagian garis belakang. Biasanya, pukulan lob ini dipakai untuk membuat usaha lawan menjadi terhambat untuk mendekati net. Pukulan lob ini juga lebih umum dilakukan pemain ketika bola melalui bagian atas kepala lawan.
b. Pukulan Voli – Jenis pukulan voli ini juga merupakan salah satu teknik dasar yang perlu Anda pelajari di mana sebelum bola jatuh ke lapangan Anda bisa melakukan pukulan ini. Pada dasarnya, pukulan ini dianggap menguntungkan bagi pemain apabila dilaksanakan di posisi yang dekat dengan net. Pada pukulan voli dan juga pukulan lob, Anda dapat menggunakan backhand maupun forehand.
c. Pukulan Overhead Smash – Para pemain tenis biasanya banyak juga menggunakan pukulan ini di mana tujuan utamanya adalah untuk mematahkan bola lambung yang berada di dekat net. Jika dibandingkan antara pegangan dan pelaksanaannya, maka memang dapat dikatakan mirip ketika melakukan servis, tapi Anda tak perlu mengayunkan raket ke bawah lebih dulu dan bawa ke belakang kepala raket secara langsung.
d. Pukulan Chop – Jenis atau teknik pukulan chop ini perlu dilakukan oleh pemain dari atas ke bawah sehingga memang bola kemudian bisa berputar ke belakang. Akibatnya, bola menjadi berjalan lebih lambat dan melambungnya pun tak tinggi sesudah terpantul lantai. Pukulan chop ini dapat memberikan manfaat yang tak terduga jika dilakukan secara benar.
e. Pukulan Backhand – Jika melakukan pukulan backhand ini, Anda perlu melakukan pegangan forehand eastern dan setelah itu lanjutkan dengan memutarnya ¼ lingkaran ke kiri. Raket harus dipegang dengan kuat supaya pukulan dapat terkendali dengan baik. Anda dapat mengubah posisi raket ketika raket dibawa ke sisi kiri tubuh.
f. Pukulan Forehand – Pada teknik pukulan forehand dan pukulan bakchand, pastikan selalu bahwa Anda memutar tubuh ke arah pinggul ketika bola telah dipukul oleh lawan. Posisi bahu kiri di arahkan ke net dan arahkan raket ke samping. Ketika bola yang dipukul oleh lawan telah melewati net dan sebentar jatuh ke lapangan sisi Anda, segera kaki kiri Anda langkahkan ke depan dan mulailah turunkan raket hingga tingginya sepinggang dan akhirnya menuju ke lapangan. Setelah bola memantul, tumpukan berat badan ke kaki kiri dan bola bisa dipukul tepat di depan pinggul kiri. Lanjutkan pukulan dengan gerakan lengan lurus mengarah ke net walau pukulan bola bermaksud pelan.
g. Pukulan Drop Shot – Pada pukulan drop shot ini, Anda dapat melakukannya dengan backhand maupun forehand. Untuk forehand drop shot, awali dengan berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu dan letakkan tangan kanan pada sisi kanan tubuh, barulah bola bisa Anda pukul dari atas ke bawah. Sementara untuk pukulan backhand drop shot, Anda dapat mengawali dengan mengambil posisi berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu. Tumpukan berat badan di bagian kaki kiri dan letakkan tangan kanan di sisi kiri tubuh. Ketika kamu memukul bola, pastikan tangan pemegang raket Anda gerakkan dari kiri ke arah depan bawah.